Jumat, 01 Januari 2016

Pemboran Tanah Sistim CTM 10000

       CTM 10000 adalah salah satu alat drilling yang digunakan dalam penyediaan sarana air bersih masyarakat. Alat ini mampu mengebor tanah hingga kedalaman 100 m. Alat ini menggunakan Sistem Hidrolik atau menggunakan alat tekanan dalam pengoperasiannya. 
Ciri– ciri CTM 10000 : 
  1. Menggunakan system hidrolik pada pengoperasiannya, sehingga pengoperasian menggunakan handel. 
  2. Menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. 
  3. Menggunakan oli dan aki. 
  4. Dalam pengoperasiannya dibantu oleh mesin pompa air yang akan dihubungkan dengan selang hisap yang terdapat pada swifle head, sehingga tanah yang di akan dibor lunak, sehingga pengeboran pun mudah untuk dilaksanakan. 
Bagian-bagian pada CTM 10000: 
  1. Swiheal Head , berfungsi sebagai tempat memasangkan stang bor, selang hisap dan selang hantar. Dari swifeal head ini tampak jelas bahwa CTM 10000 ini menggunakan sistem hidrolik dalam pengoperasian. Jika swiheal head ditegakkan 900, maka stang bor akan menuju ke arah tanah kemudian handel emutar stang bor pada swiheal head di operasikan, sehingga pengeboran dapat dilaksanakan. 
  2. Handel / Tuas,
    • Handel 1, berfungsi sebagai pengatur menaikkan / menurunkan swiheal head. 
    • Handel 2, berfungsi sebagai pengatur menaikkan / menurunkan stang bor yang telah terpasang pada swiheal head. 
    • Handel 3, berfungsi sebagai pengatur arah putar mata bor pada stang bor yang telah terpasang pada swiheal head.  
  3. Tripot Berfungsi sebagai penegak dari CTM 10000 agar berdiri tegak dan kokoh dalam keadaan  swifeal head yang seimbang dengan kemiringan swiheal head 90°. CTM 10.000 memiliki tiga buah tripot. Satu buah tripot pada bagian depan CTM 10.000, dan dua buah tripot pada bagian belakang CTM 10.000. Cara menentukan kemiringan swiheal head telah 90° adalah menggunakan alat water pass atau menggunakan alat sederhana menggunakan tali dan batu. Tali yang diikatkan pada bagian swiheal head yang mengarah keatas, dan pada ujung tali diikatkan batu. Dengan bantuan gaya gravitasi dapat dilihat kemiringan swiheal head telah 90°.
  4. Pengunci Swiheal Head Berfungsi agar swiheal head tidak turun saat pengeboran berlangsung. Terdapat pada bagian sisi kiri dan kanan swiheal head. 
  5. Pengait Stang Bor Berfungsi sebagai penguat dudukan stang bor ketika stang bor ditambah dalam pengeboran. Hal ini dilakukan agar kedalaman pengeboran tanah bisabertambahhinggatitik air tanah yang diperlukan dapat ditemukan. 
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pemboran tanah sistem CTM 10000 adalah sebagai berikut
  1. Menyiapkan alat pemboran tanah sistem CTM 10.000 
  2. Menyiapkan bahan-bahan pemboran tanah, termasuk menyiapkan galian tanah (bak air) sebagai tempat sirkulasi air ukuran 50 x 50 x 50 cm. 
  3. Tempatkan mesin pemboran CTM 10.000 pada tempat yang datar dan posisikan mesin penyangga/pemutar pipa pemboran tegak lurus dengan permukaan tanah. 
  4. Merangkai alat Pemboran dengan susunan: mata bor, pipa pemboran, swivel head, slang penghantar air, mesin 5 PK, pipa pengisap air, saaringan. 
  5. Pelaksanaan pemboran tanah :
    • Tempatkan slang pengisap air pada bak sirkulasi. 
    • Tempatkan mata bor yang sudah terangkai pada titik pemboran, gali sedikit tanah pada titik   yang akan dibor. 
    • Hidupkan (“ON”) mesin Hydrolich untuk pengatur putaran pipa bor dan pengatur naik turunnya (Lief) mesin pemutar pemboran dan pengaturan penyangga mesin pemutar pipa bor. 
    • Hidupkan (“ON”) mesin 5 PK sehingga terjadi proses pengisapan dan penyemburan air melalui ujung mata bor. 
    • Putar pipa pemboran searah jarum jam dengan cara menekan panel pemutar pemboran.
    • Sambung pipa pemboran setiap mencapai kedalaman 1,5 meter dengan cara : 
      1. Matikan mesin pengisap dan penyembur air.
      2. Jepit pipa pemboran dengan klem yang tersedia.
      3. Tekan panek pemutar balik pipa pemboran, agar pipa pemboran terlepas dari swivel head. 
      4. Sambung pipa pemboran dengan cara menekan panel pemboran agar sambungannya lebih  rapat.
      6. Akhir pelaksanaan pemboran, mahasiswa wajib membersihkan alat dan mengembalikan ke                 tempat semula. 

Sumber : 
http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Laporan/airber.html 
http://www.scribd.com/doc/117672918/pengeboran-sumur-bor-dengan-sistem-CTM-10000#scribd
Buku Panduan Praktik Mahasiswa Prodi D-III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2015

Foto saat melakukan pemboran tanah dengan sistim CTM 10000

Foto saat pembuatan kolam pengendapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar